Tuesday, May 25, 2010

#7 - Banyak jalan menuju Roma, eh salah Arsenal!

Akhir-akhir saya senang pulang dirumah di sore hari. Walaupun rasanya agak aneh (jam 5 sore sudah ada dirumah? Bahkan pagar saya pun ketawa!) tapi ada satu yang menjadi ketertarikan tersendiri. Suara anak-anak riuh yang sedang bermain bola di belakang rumah. Ya! Tepat di belakang rumah!



Semuanya berawal dari sepupu di sebelah rumah. Saya lebih senang memanggil mereka krucil. Kurcaci-kurcaci cilik. Sepertinya kesenangan pada si kulit bundar sangat besar. Tidak pagi, siang, sore, pastilah saya bisa melihatnya bermain bola. Entah main sendiri, berdua bersama sang adik, atau justru beramai-ramai. Apalagi kalau hari libur, uuh! Suasana di rumah pasti layaknya stadion kebanggan. Penuh dengan (calon)para pemain bola yang siap mengadu ketangkasan.

Lantas kenapa juga mereka bermain di halaman rumah saya? Maklum, dampak hidup di jaman sekarang. Rasanya susah sekali menemukan tanah lapang untuk bebas berlari. Jadinya anak-anak malah bermain bola di jalanan atau di emperan ruko. Malah jadinya membahayakan. Untuk alas an itulah mereka di ijinkan untuk main di halaman belakang rumah. Tapi jangan bayangkan halaman rumah saya seluas lapangan bola yah! Hahaha!

Pokoknya bisa lah membuat dua buah gawang dan masing-masing tim bisa sampai 5 orang.
Saya selalu berpikir, bagaimana nasib anak-anak ini diesok hari yah? Karena saya tahu betul, beberapa dari mereka bukan menjadikan sepak bola menjadi sekedar hobi saja. Tapi mereka mempunyai mimpi untuk seperti bintang-bintang pujaan mereka, sebut saja Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, dan masih banyak lagi. Rasanya terkadang mereka pun saling berceletuk menyebut nama-nama pemain PSM Makassar bahkan sampai nama Ramang, sang legenda sepak bola di Makassar mereka sebut juga. Sekali lagi, saya hanya bisa tersenyum. Mampukah mereka mewujudkan mimpinya?

Eng ing eng! Sepertinya memang saya disengajakan untuk melihat para krucil itu bermain bola. Semangat mereka untuk bermimpi selalu menjadi semangat saya juga dalam melanjutkan hari. Tidak sengaja saya nyasar di notes milik Ntan. Salah seorang sahabat. Mengenai apa? Audisi ke Arsenal! Di bidang yang para krucil itu kuasai dengan baik, yaitu sepak bola.



Ah, rasanya ini menjadi mimpi yang semakin mendekat. Pasalnya, setelah tahun lalu hanya Jakarta dan Bandung saja yang menjadi tempat audisi, tahun ini ada Medan, Surabaya dan Makassar yang menjadi tempat seleksi juga. Bahkan tidak tanggung-tanggung akan ada 4 (EMPAT, sodara!) yang akan dipilih dan dilatih di Jakarta oleh Arsenal Soccer School dan SSI (Sekolah Sepakbola Indonesia). Tentu saja hasil seleksi dari kota lain juga akan berkumpul dan berlatih bersama. Ah, betapa banyak pengalamannya mereka nanti!

Oke, persiapan sudah siap. Sekarang tinggal mendata para krucil-krucil itu saja! Soalnya batasan usianya hanya 7 sampai 12 tahun saja. Plus satu lagi, saya menjadi manajer mereka! Hahaha! Soalnya untuk audisi ini harus diantar langsung oleh orang tua dan menunjukkan fotokopi akte kelahiran plus 4 bungkus Biskuit Juara. Berhubung belum punya anak sendiri, yah, jadi paman beruang baik hati lagi deh :D

Sekarang tinggal menunggu weekend! Karena audisi ini akan dilakukan tanggal 29-30 Juni 2010 di Lapangan Hasanuddin. Audisinya pun mulai dari pukul 7 pagi, jadi bisa skalian olahraga juga disana. Lumayan lah untuk membakar lemak, soalnya pasca radang telinga, kayaknya berenang menjadi olahraga terakhir yang bisa dilakukan.

Saya hanya bisa mengantarkan mimpi para krucil itu sampai disini, yah, kalo gak menang audisi, syukur-syukur dapat hadiah Handphone dan produk dari Nike. Daripada tidak ada? Tapi saya yakin mereka bisa. Dengan semangat dan mimpi, mereka mampu menjadi bagian dari 15 anak yang akan berangkat ke London pada akhir Juli nanti. Harumkan nama Indonesia! Saya yakin kalian bisa!

Untuk Info lengkapnya bisa dilihat Facebook atau Website Biskuit Juara

No comments:

Post a Comment

My Ping in TotalPing.com